
Polemik Pedagang Kaki Lima di sisi timur Balaikota Among Tani Batu telah di lakukan Mediasi bersama Pihak-pihak terkait. Pada minggu pagi 09 Juni 2024.
Kota Batu | Pedagang kaki lima sebagai salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian di Kota Batu uang mengalir puluhan juta rupiah melalui transaksi lapak-lapak pedagang. Yang di gelar setiap hari minggu pagi sejak pukul 05.00 hingga 11.30 WIB.
Namun para pelaku PKL mulai gusar dan resah, sebab menurutya pada hari (minggu (09/06/2024) Ada perintah pengosongan lahan dagangan mereka, Warga merasa selama ini belum ada pemberitahuan dari Pihak-pihak terkait yaitu Dinas Perhubungan, Diskoperindag dan Satpol PP. Sebagai pihak yang memiliki kewenangan.
Menurut Bambang Koordinator PKL Pasar Pagi Pihaknya telah bersurat ke PJ. Walikota tertanggal 24 April 2024.
“Kami telah bersurat secara resmi kepada PJ. Walikota Batu dengan tembusan ke Satpol PP, Diskoperindag, dan Dishub. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan apapun.
Kami merasa tidak di perhatikan oleh Para Pejabat Publik yang seharusnya melayani Masyarakat dengan Baik dan Benar”. Ungkapnya.
Para pelaku PKL merasa bahwa peluang pasar di Jalan Panorama Timur cukup besar dan sangat Berpotensi.
“Kami selama ini merasakan sendiri potensi pasar yang ada di Jalan Panorama Timur bagus sekali, karena setiap hari minggu banyak kunjungan dari tamu-tamu wisatawan hotel yang berada di sekitaran Balaikota Among Tani, Kami tidak setiap hari berdagang, hanya sekedar mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, bukan setiap hari berjualan di situ”. Jelas Bambang Koordinator PKL.
Dirinya juga tidak keberatan jikalau nantinya lapak daganganya di gusur, namun harus menyeluruh tanpa tebang pilih, anjut Bambang.
“Jika memang harus di gusur kami tidak keberatan, namun semua PKL yang ada di bahu jalan di Kota Batu ini juga harus di tertibkan seperti di Timurnya Pos Polisi Jalan Indragiri dan di kawasan Alun-alun Batu. Jadi jangan tebang pilih”. Tegasnya.
Mediasi tersebut di hadiri Koordinator beserta beberapa Pedagang Kaki Lima, Satpol PP. Sekda, Kepala Desa beserta Kamituo Pesanggrahan,Dishub Kota Batu dan Babinsa.
Saat Awak Media Konfirmasi ke Pihak-pihak terkait (Dishub, Diskoperindag, PJ.Walikota Batu) hingga berita ini di terbitkan belum ada yang memberikan jawaban apapun terkait Polemik PKL Tersebut.
(Ags)
