Pemasangan Listrik Baru Di Dusun Krajan Menjadi Polemik Tanpa Kejelasan

Posted by : ujungtom August 26, 2025 | 22 View

Polemik pemasangan Listrik baru di Dusun Krajan Desa Guripurno, Batu. Masyarakat merasa terabaikan oleh pelayanan PLN.

Kota Batu | Pasalnya selama ini Masyarakat sudah mengajukan pemasangan listrik baru secara kolektif. Sejak bulan januari 2025. dan Tidak ada kabar kejelasan prosesnya sampai kapan ?

14 Warga tersebut sudah mengumpulkan uang secara kolektif sebesar Rp. 3.100.000/Orang.        Salahsatu Warga mengatakan bahwa Ia sudah membayar sebesar 3.100.000 untuk pemasangan listrik baru secara kolektif.

“Kami sudah membayar uang pemasangan listrik sebesar Rp. 3.100 kepada Orang yang dipercaya untuk mengurisi ini, dan sudah hampir satu tahun ini tidak ada kabarnya dan akhirnya Saya mengajukan pemasangan secara perorangan kepada pihak PLN Batu. dan sudah bayar lunas, Sejak bulan mei 2025. namun hingga saat ini belum ada kejelasan juga “. Ucapnya.

Pihak yang menangani pengumpulan uang secara Kolektif mengatakan bahwa, Ia sudah menyetorkan sejumlah uang kepada Hariadi warga Kelurahan Temas.

“Saya memang ditunjuk oleh Warga untuk mengumpulkan uang secara kolektif dengan besaran nominal Rp. 3.100,000/Orang dan uangnya Saya setorkan kepada Hariadi yang biasa mengurusi listrik ke PLN Batu, di Dusun Krajan, Giripurno sini ada 14 Orang yang mengajukan dan ada beberapa Warga yang belum lunas dan Saya talangi dulu”. Jelasnya.

Jika dilihat dari Bukti Kwitansi pembayaran ke PLN Batu. disitu tertera sebagai berikut :

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PENYAMBUNGAN LISTRIK BARU.                          NO. REGISTRASI    : 513031207242.                    TGL. REGISTRASI   : 26 MEI 2025.                    ADMIN BANK          : Rp. 5.600                              BIAYA PLN              : Rp. 1.238.000.- 2BBT2100CLH2H56768365D450EB1989.      NAMA                       : Disensor oleh Redaktur Media.TERBILANG : SATU JUTA DUA RATUS EMPAT PULUH TIGA RIBU ENAM RATUS RUPIAH.    PLN menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang sah.

Hariadi saat dikonfirmasi Awak Media hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan klarifikasi terkait soal polemik pesangan atau penyambungan listrik baru tersebut diatas.

Kharisma selaku pihak PLN Batu mengatakan bahwa berdasarkan tim survei lapangan, menurutnya ada beberapa bangunan yang belum selesai dibangun.

” Kalau kami menerima laporan dari tim survei mengatakan bahwa masih ada beberapa bangunan yang belum selesai dibangun, namun untuk pemasangan listrik sebenarnya sudah bisa dilakukan baik perorangan maupun kolektif, maka yang dipasang terlebih dahulu adalah bangunan yang sudah selesai”. Ujarnya.

Saat ditanya apakah benar bahwa sudah ada pengajuan secara kolektif dari Warga Dusun Krajan ? Ia menjawab ada.

“Iya, memang ada yang sudah mengajukan pemasangan listrik baru secara kolektif, sejak bulan januari 2025, sejumlah 14 Orang. Yang mengajukan atas nama Joko Suyono dan Hariadi, namun pihak kami belum menerima pembayaran biaya pasang listrik baru hingga saat ini. Biasanya kalau ada pengajuan pasangan listrik baru, setelah lima hari listrik sudah terpasang”. Jelasnya.

Lebih lanjut Kharisma mengatakan bahwa sebaiknya warga masyarakat mengajukan sendiri secara langsung ke PLN.

” Sebaiknya memang warga mengajukan sendiri ke pihak PLN, untuk pemasangan listrik baru, agar lebih transaparan. Untuk tiang listrik dan kabel itu menjadi tanggungjawab PLN. dan jarak antar tiang adalah 30 Meter”. Terangnya.

Pihak PLN yang melakukan survei atas nama Yusril, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa yang melakukan pengerjaan sejak awal adalah Aji.

“Waktu terakhir-terakhir kemarin saya hanya meneruskan kalau yang awal-awal sejarahnya bukan saya yang survei tapi Aji dan itu katanya sudah masuk kolektif info jelasnya di kantor saja mas”. Ungkap Yusril.

Saat ditanya apakah kenal dengan Joko dan Hariadi selaku pihak yang mengumpulkan uang Warga secara kolektif, Ia tidak menjawab.

 

Aji saat dikonfirmasi mengatakan jika surat permohonan sudah masuk dan dirinya tidak paham soal uang, sebab menurutnya itu urusan internal pengurus

“Kalau masalah surat permohonan sudah masuk dan sudah tersurvey. Kalau masalah uang saya nggak paham itu internalya  yang ngurus di lokasi”. Ungkapnya.

Polemik praktek percaloan terkait pengurusan pasang baru listrik di PLN Batu, semakin menjadi tanda tanya besar, Diduga ada Oknum dan pihak-pihak tertentu yang sengaja melakukan modus-modus untuk mencari keuntungan tersendiri.

Menggunakan calo untuk memasang listrik berpotensi menyebabkan masalah seperti biaya yang tidak sesuai ketentuan, pungutan liar, dan proses yang lebih rumit. 

Sebaiknya mengurus langsung permohonan pemasangan listrik melalui aplikasi PLN Mobile atau layanan resmi PLN agar proses lebih cepat, transparan, dan sesuai prosedur resmi. 

Calo seringkali memungut biaya di atas ketentuan PLN, sehingga merugikan User PLN. Penggunaan calo bisa menjadi celah terjadinya pungutan liar (pungli) dari oknum yang tidak bertanggung jawab, biaya dan prosesnya tidak sesuai dengan prosedur resmi PLN dan Tidak Sesuai Aturan.

Dikutip dari laman Online. PLN mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa calo untuk menghindari masalah seperti bayaran di luar ketentuan. Cara yang Benar Mengurus Sambungan Listrik. Unduh aplikasi PLN Mobile di ponsel Anda untuk mengajukan permohonan pemasangan listrik baru secara langsung. 

Warga bisa menghubungi nomor 123 untuk mendapatkan informasi lengkap dan bantuan dalam proses pengajuan. Kunjungi Kantor PLN Terdekat. Pendaftaran juga bisa dilakukan secara langsung di kantor layanan PLN. 

Dengan melakukan pengajuan langsung ke PLN, Anda akan mendapatkan biaya yang transparan dan proses yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

(Red/Ags )

 

 

RELATED POSTS
FOLLOW US