Polemik penyerobotan sumber air di Coban Manten Dusun Sebaluh, Desa Pandesari Kecamatan Pujon, Malang.
Kota Batu | Sumber air yang selama ini dikola oleh Masyarakat selama puluhan tahun, menjadi perbincangan banyak kalangan di Masyarakat. Pasalnya sumber air tersebut telah dipasangi pipa jenis PVC sepanjang kuranglebih dua kilo meter.
Dan diarahkan ke Kota Batu, melalui jalur perbukitan melewati wilayah Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Menurut informasi yang berkembang di Masyarakat, Pipa tersebut selanjutya akan di alirkan ke Desa Oro-Oro Ombo, Batu.
Rencana pengambilan air dari sumber di coban manten dipastikan tidak ada Ijin dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dengan KPH Malang. Hal ini disampaikan oleh oleh Talis Raharjo selaku Waka KPH Perhutani Malang.
“Saya telusuri dibagian pengembangan bisnis Perhutani KPH Malang tidak ada Perjanjian Kerjasama dengan Desa Oro-Oro Ombo yang mengambil air di Coban Manten. Kalaupun ada harus ngomong sejak dulu, sedangkan pipa itu baru kemarin terpasangnya, ” Ungkapnya. Jum’at (23/5/2025).
Terkait Hak pengelolahan atas sumber air di kawasan Perhutani, Waka KPH Malang menegaskan.
“Ketika sumber mata air berada di wilayah suatu desa, maka masyarakat yang berhak atas penelolahanya. Jika ada persetujuan dari Warga Masyarakat silahkan saja. Namun jika Masyarakat tidak menghendaki maka Perhutani tidak akan pernah mengeluarkan ijin”. Tegasnya.
Air sumber kehidupan, jika salah dalam pengelolahanya, maka air akan menjadi sumber bencana. Masyarakat agar senantiasa waspada terhadap Oknum-oknum serakah yang mengicar sumber air demi ketamakan pribadi dan golonganya.
Kemajuan pariwisata tidak ada artinya sama sekali jika dampak buruk menimpa Masyarakat berkaitan dengan sumber air sebagai kebutuhan yang paling mendasar. “Dibalik Bening Mata Air Jangan Ada Air Mata”
(Red/Ags )
