Selamatan Dusun Pager Gunung Gelar Kirab Pusaka Serta Atraksi Seni Dan Ngaji Budaya 2024

Posted by : ujungtom March 2, 2024 | 10 View

Gelaran pentas seni dan budaya dalam rangka memperingati hari jadi dusun pager gunung  berlangsung meriah, ribuan warga antusias hadir di lokasi rest area dusun pager gunung desa gunungsari, Kota Batu. Pada hari sabtu 02/03/2024.

Kota Batu | Acara di gelar sejak tanggal 29 februari hingga tanggal 03 maret 2024, dengan berbagai macam rangkaian acara mulai dari bersih dusun yang di laksakan di punden  pada pada 29 februari ba’dha maghrib hingga selesai, keesokan harinya di laksanakan khataman Alqur’an serentak di seluruh mushala dan masjid dusun pagergunung.

Pada hari berikutnya di lanjutkan dengan kirab pusaka dan budaya yang di ikuti sebagian besar warga dusun pagergunung dengan penuh antusias terlibat langsung dalam rangkaian acara yang di gelar di setiap tahun sebagai agenda rutin warga dusun dan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan yang maha kasih dan sayang.

Acara akan di tutup pada hari minggu 03 maret 2024 dengan gelaran panggung seni dan religi serta di lanjutkan ngaji budaya pada pukul 19.00-Selesai dengan di hadiri budayawan sekaligus seniman religius yaitu Ki Sudrun beserta Murti Laras sebagai pengiring acara.

Sudono Djoned selaku ketua pelakasana menyampaikan kepada  bahwa acara tersebut di gelar sebagai bentuk rasa syukur dan dalam rangka melestarikan budaya adat istiadat masyarakat dusun dan juga Kota Batu pada umumnya.

” Saya sebagai warga bersyukur atas di gelarnya acara selamatan dusun yang mana dalam acara ini kami mengedepankan pesan dan kesan budaya serta adat istiadat juga kesenian asli  warga batu yang telah di wariskan secara turun temurun, kami juga berterimakasih kepada semua warga dan juga tim panitia yang turut serta hadir sekaligus terlibat langsung dalam rangkaian acara selamatan dusun.’ Ucap Joned yang juga anggota dewan terpilih 2024.

Lebih lanjut Sujono yang akrab di panggil Djoned menjelaskan tentang pentingya generasi saat ini untuk menjaga kearifan lokal.

” Saya berharap kepada semua generasi muda agar senantiasa mengingat serta memahami perjalanan sejarah  agar kita tidak lupa akan riwayat perjalanan leluhur  yang telah berjuang mengawali kehidupan di suatu daerah, sebagai  bentuk  pembelajaran  untuk menapaki kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, punden jati tunggal adalah petilasan dari  syech Jumadil Kubro yang masuk dalam daerah Giri Wana Tirta.”  Jelas Joned yang sukses dalam usaha sekaligus  kreator  Lampion.

Selamatan  di dusun pager gunung berbeda dengan di daerah-daerah lain jika di desa lain selamatan di gelar secara bersama dalam satu desa, namun di desa gunungsari selamatan di laksanakan di masing-dusun yang meliputi beberapa padukuhan.

Saat di singgung terkait situs batu Sangguran  Sujono  menerangkan  tentang arti sangguran adalah tempat pojakan kaki yang berada di pelana kuda.

” Jadi samgguran itu adalah  tempat pijakan kaki yang berada pada pelana kuda tunggangan yang terletak pada sisi kiri dan kanan.

Saya apresiasi kepada pemerintah kota batu yang ikut peduli  dengan situs sejarah asli milik warga batu, Saya berharap akan ada tindak lanjut  serius dari Pemkot batu untuk dapat mengembalikan situs sangguran, sebab situs tersebut sangatlah penting sebagai salah satu pondasi pembangunan peradaban warga batu sebagai daerah perdikan yang mandiri dan kreatif, Masyarakatnya sejak dahulu serba bisa dalam memenuhi keberluan hidup sehari-hari,” Tutupnya.

Masyarakat kota batu meski sudah hidup di era modern, namun dalam  kehidupanya tidak melupakan  budaya seta  adat istiadat yang hingga kini  di pegang teguh sebagai cerminan kehidupan yang bermarwah.

{ Red/Adiant }

 

RELATED POSTS
FOLLOW US