
Buruh Bersatu Satu Tujuan bersama menuntut keadilan dan kesetaraan hak hidup layak. Surabaya 20 November 2023.
Surabaya | Masa aksi serentak di ikuti oleh ribuan buruh/pekerja yang tergabung dalam koalisi lintas organisasi serikat buruh dan Serikat pekerja yang berjumlah 10 Organisasi serikat. Ribuan buruh bergerak dari masing-masing kantor sekretatiat DPC dengan tujuan gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya.
Berjalan beriringan dengan mengendarai motor dan juga mobil, barisan paling depan adalah mobil komando dengan suara sound sistem yang terus menerus menyuarakan lagu-lagu perjuangan kaum buruh/pekerja sepanjang perjalanan.
Masa aksi menggelar Orasi di mulai sejak pukul 09.00 Wib. dengan menggunkan pengeras suara berkekuatan ribuan Watt, Masing-masing Kordinator lapangan (Korlap) Bergantian menyampaikan tuntutan yang pada intinya adalah satu misi satu visi meski berbeda serikat berbeda almamater dan bendera namun tetap dalam satu barisan perjuangan serta satu Komando.
Sugeng H. Kelana. Salah satu Korlap dari Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia [ KSBSI ] Federasi Lomenik ( Logam Metal dan Elektonik ) Menyampaikan, Kami hadir bersatu dan berjuang bersama demi satu tujuan.
“Kami hadir dalam gerakan masa aksi hari ini bersama-sama Serikat buruh/pekerja. Bersatu demi tercapainya tujuan bersama yaitu.
Kami menuntut kenaikan upah minimum tahun 2024 mendatang sebesar 19 % dari upah minimum tahun 2023. Dan Kedua Tolak formulasi penetapan upah yang ada di PP No. 51 Tahun 2023. Tentang perubahan atas peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2021 Prihal pengupahan,” Tegas Sugeng Aktifis Buruh Militan.
Masa aksi buruh/pekerja dalam setiap mendekati akhir tahun memang selalu melakukan gerakan Masa yang sangat proaktif dalam menyuarakan tuntutan tentang hak upah layak meskipun masih dalam takaran upah minimum.
Namun hal tersebut harus tetap di perjuangkan demi kelangsungan hidup yang berkecukupan. Sebab tidak mungkin nasib kaum buruh/pekerja berubah dengan sendirinya tanpa harus di perjuangkan.
Nasib di perjuangkan bukan di titipkan, tunduk tertindas atau bangkit melawan, karena diam adalah penghianatan.
{ Red/Ags }
